Tentang Cincin Kawin
setelah mempelai lelaki mengikrarkan janji, kalian resmi jadi suami istri. Terus fotografer siap-siap mengabadikan momen kedua mempelai tukar cincin. Simbol bahwa kedua mempelai sudah terikat satu sama lain seumur hidup.
Sebagai simbol ikatan seumur hidup, cincin menjadi item yang harus diperhatikan. kamu dan pasangan pun mungkin harus berdiskusi supaya ‘pengikat’ kalian bisa sesuai dengan yang diinginkan. Nah, supaya lebih mudah diskusinya, berikut kamadesta tuliskan apa saja yang langkah dan hal-hal yang harus diperhatikan.
[if !supportLists]1. [endif]Tentukan budget
Yap, Budget selalu jadi pertimbangan pertama. Cincin kawin memang sangat identik dengan sebuah pernikahan, tapi di tengah banyaknya pengeluaran untuk hari bahagiamu, item yang satu ini juga harus dipertimbangkan pengeluarannya.
[if !supportLists]2. Survey ke Toko
Hari bahagiamu mungkin masih lama, tapi gak ada salahnya kok mulai cari tau segala hal tentang cincin kawin. Supaya lebih real, kamu bias mulai mengunjungi toko-toko emas atau perhiasan di kotamu. Mulailah melakukan observasi tentang material atau bahan cincin yang digunakan, harga, ukuran sampai lama pengerjaan kalau kamu mau desain cincin yang berbeda.
Buat kamu yang mau beli atau bikin cincin kawin dari emas, dengan survey bisa beli saat harga emas sedang turun. Malah, siapa tau juga dapat diskon dari tokonya ;)
[if !supportLists]3. [endif]Pilih material atau bahan cincin
Emas adalah material yang umum dipakai sebagai bahan cincin kawin. Tapi gak Cuma emas lho. Sekarang ada material lain yang bisa dipakai untuk membuat cincin, dan gak kalah cantik tentunya. Contohnya platinum dan palladium. Dua bahan ini mulai banyak dipakai untuk cincin tunangan maupun cincin kawin. Bahan ini bisa jadi alternatif buat yang pasangannya keberatan untuk memakai cincin emas. Kualitasnya? Gak kalah kok :D
[if !supportLists]4. [endif]Tentukan model/desain cincin
Harga udah tau, materialnya juga udah sreg. Tinggal tentuin desain cincin yang kamu mau. Buat yang satu ini kamu bisa bayangin untuk waktu-waktu ke depan. Kira-kira 20 tahun yang akan datang model cincin itu masih cocok gak sama kamu. Seperti halnya pernikahan, cincinnya pun harus bisa long last dong
Kalau mau yang lebih praktis, kamu bisa pilih cincin yang udah ada di etalase toko. Mungkin gak seratus persen sesuai bayanganmu, tapi kamu bisa pilih mana yang kamu suka kan. Selain praktis, kamu juga bisa hemat biaya dan hemat waktu.
Cincin mamang melambagkan ikatan, tapi yang terpenting adalah bagaimana merawat ‘ikatan’ itu. Oleh karna itu, memilih ‘pengikat’ yang sesuai dengan kemampuan akan menjadi pilihan yang bijak ;)
Salam, Kamadesta :)